Dapat membantu pasien ADHD, apakah dimasa depan video game dapat ditanggung asuransi?
Halo teman” apakah kalian sehat hari ini? Semoga sehat selalu ya, supaya kalian bisa tetap fokus dalam mengerjakan kegiatan yang dilakukan. Berbicara tentang fokus, mungkin kita harus bersyukur, karena beberapa teman kita ada yang kurang beruntung dan mengalami ADHD.
Sebelumnya, bagi yang belum tahu, ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak” sulit memusatkan perhatian, memiliki perilaku impulsif, dan hiperaktif. Dampaknya penderita yang terdampak gangguan ini mengalami susah fokus, sehingga berpengaruh terhadap kehidupan sosial di sekolah maupun di tempat kerja mereka.
Umumnya penanganan pasien ADHD dilakukan dengan pemberian obat-obatan maupun melakukan psikoterapi. Walaupun ADHD belum bisa disembuhkan sepenuhnya, namun pengobatan yang tepat dapat meredakan gelaja ADHD dan membantu penderitanya untuk menjalani hidup dengan normal.
Menurut sebuah perusahaan di California, “Obat Digital” dapat membantu anak maupun orang dewasa yang menderita ADHD. Mengingat penderita penyakit ini yang lebih banyak dialami oleh anak”, tentu saja solusi ini mengundang banyak perhatian.
Akili Interactive Labs, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyembuhan penderita gangguan mental, telah mengajukan petisi kepada Food and Drug Administration. Izin ini bahkan sudah diajukan ke FDA sejak 2018, yang menyarankan penggunaan video game sebagai media pengobatan untuk anak” yang mengalami ADHD.
Sebelum mengajukan izin, Akili telah melakukan penelitian yang melibatkan anak” penderita ADHD yang diajak untuk bermain video game buatannya. Hasilnya para peserta yang terlibat menunjukkan peningkatan perhatian dan kontrol yang sebelumnya terhambat.
Namun terkait permintaan Akili, FDA belum juga mengatakan kapan permintaan tersebut akan disanggupi. Namun, “Terapi Digital” ini telah menarik perhatian banyak peneliti untuk mengembangkan “Obat Digital” yang dapat diterapkan bagi penyakit mental lainnya. Seperti yang telah dikembangkan oleh Pear Therapeutics yang menyediakan terapi terhadap perilaku kognitif dan bantuan lain untuk orang dengan kecanduan narkoba dan alkohol.
Hasil penemuan dan penelitian diataspun menimbulkan pertanyaan, Apakah perusahaan asuransi perlu menanggung resep pengobatan alternatif seperti yang ditawarkan Akali dan Pear Threapeutics?
Di Kanada, dokter yang mempercayai bahwa kondisi pasien dapat ditingkatkan melalui gerakan dapat menulis “Prescription to Get Active”, maka pasien tersebut akan mendapatkan keanggotaan gym gratis. Sementara New York, pengobatan depresi dilakukan dengan membaca buku-buku yang dikelompokkan khusus melalui “bibliotherapy.” Bahkan, Seorang dokter perawatan primer di Oakland, California, meresepkan waktu di alam bagi keluarga. Bahkan beberapa peneliti mengatakan, video game dan aplikasi yang dirancang untuk merangsang otak dapat membantu, bukan hanya pada kasus ADHD dan autisme, tetapi juga untuk membantu penderita demensia.
Asuransi kesehatan seharusnya tidak hanya membayar obat-obatan saja namun asuransi juga dapat menanggung peralatan medis ketika diresepkan oleh dokter. Tapi apakah video game, makanan sehat, dan keanggotaan gym dapat dicakup dalam pembiayaan asuransi di masa depan?
Apakah kamu siap untuk bermain dengan obatmu?
Bermain dengan obat? yap, karena obat yang dimaksud disini adalah cara lain yang dapat untuk mengobati penyakitmu. Penerapannya seperti game yang dikembangkan oleh Akili Interactive, game ini dirancang untuk merangsang jaringan saraf tertentu sesuai dengan penyakit yang diderita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Akili-pun menyebut bahwa terjadi perubahan fisiologis pada bagian otak, dan bahkan membantu penderita depresi berat, gangguan spektrum autisme, dan Multiple Sclerosis. Menurut Akili permainan yang dirancang perusahaannya untuk membantu penderita ADHD, atau yang disebut dengan AKL-T01 dapat merangsang korteks prefrontal, yang memainkan peran kunci dalam fungsi kognitif.
Namun sayang, FDA belum pernah mengizinkan pemasaran video game untuk perawatan ADHD, dan tidak akan mengomentari pengajuan Akili. Hasilnya, cakupan pembiayaan oleh asuransi belum dapat terjadi karena belum adanya keputusan FDA lebih lanjut, kata para analis.
“Penyedia asuransi kesehatan bergantung pada data dan bukti, termasuk persetujuan dari FDA, ini dilakukan untuk memahami alat, perawatan, dan teknologi apa yang paling meningkatkan kesehatan pasien dan melindungi keselamatan pasien. Jadi, cakupan asuransi akan tergantung pada data dan bukti yang tersedia untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang paling efektif yang disesuaikan dengan mereka, ”kata Cathryn Donaldson, direktur komunikasi dari America’s Health Insurance Plans.
Keputusan FDA bukan berarti tidak pernah turun untuk pengobatan alternatif seperti yang ditawarkan oleh Akili, karena Pear Therapeutics, mengatakan perusahaannya adalah yang pertama yang memiliki persetujuan FDA untuk PDT – Prescription Digital Therapeutics. Namun PDT Pear, yang disetujui FDA pada tahun 2017 dan 2018-pun belum dapat ditanggung secara luas oleh asuransi, dikarenakan beberapa negara bagian memiliki peraturan yang berbeda-beda.
Waktu Penggunaan Gadget
Tyler Page, didiagnosis menderita ADHD saat masih anak”. Sekarang ia berusia 43 tahun, dan ia pun mengatakan belum yakin akan nilai video game untuk membantu kondisinya. Meskipun tidak benar-benar ada kekhawatiran akan adanya bahaya penggunaan video game, dibandingkan meminum obat yang tidak sesuai. Perlunya persetujuan FDA banyak Tyler yakini agar mereka masuk ke sistem asuransi dan menghasilkan lebih banyak uang.
Apabila hal ini disetujui, tentu saja ada beberapa orang tua yang menolak keras jenis pengobatan yang menempatkan anak-anak mereka di depan layar gadget. Mengingat dampak yang bisa ditimbulkan pada anak” nantinya. Meskipun tim dari Akili sebelumnya telah mengatakan bahwa produk” perusahaan mereka akan berhenti setelah 30 menit penggunaan, namun keraguan tersebut tidaklah dapat dihindarkan.
Bukan hanya Tyler saja, Katherine Hempstead, penasihat kebijakan senior di Robert Wood Johnson Foundation ikut berkomentar atas isu izin FDA “Saya pikir ada yang ingin mengatakan, jika Anda ingin membuat sesuatu lebih mahal, maka Anda bisa menggunakannya sebagai manfaat dari asuransi”.
Apabila disimpulkan sisi positif dari penggunaan game ini dapat mengurangi biaya dan efek samping dari penggunaan menggunakan obat teman”. Tapi tidak hanya positif, penggunaan game juga mempunyai sisi negatif, terutama apabila dimainkan terlalu lama, kalian sendiri tahu bukan apa sisi negatifnya?
Nah sekarang kalau dari sudut pandangmu, apakah kamu mendukung jenis pengobatan menggunakan media game ini? atau kamu lebih setuju kalau ini adalah salah satu bentuk dari bisnis yang terselubung? Jawaban pastinya tidak bisa ditentukan sih, karena hal ini bersifat subjektif. Tapi kalau mau yang sudah pasti, kalian pasti bisa membangun game impian kalian dengan belajar melalui materi di Miracle Academy. Silahkan dilanjut belajarnya ya teman”.
Source : Deseret News dan Alo Dokter